"DIBOHONGI" MIE INSTAN

DATA INFORMASI KLARIFIKASI
JENIS KLARIFIKASI
PANGAN - MAKANAN
LOKASI INFORMASI
NASIONAL - NASIONAL
JENIS INFORMASI
HOAKS - FABRICATED CONTENT
KANAL ADUAN
TWITTER
BUKTI ADUAN
GAMBAR
PETUGAS CEK FAKTA
Tommy Sutami
DILIHAT
457 KALI

Jum'at, 23 Agustus 2019

"DIBOHONGI" MIE INSTAN
.
[DISINFORMASI]
Berdasarkan aduan yang masuk ke Tim Jabar Saber Hoaks. Sebuah gambar berisi himbauan tengah beredar di media sosial Facebook. Gambar tersebut berjudul “Dibohongi” Mie Instan. Pada gambar tersebut, diberikan penjelasan bahwa mie instan tidak mengandung nutrisi apapun, namun mengandung 2700 mg sodium dalam tiap kemasan. Mie instan dikatakan mengandung bahan pengawet beracun TBHQ, mengandung MSG yang dapat menyebabkan kematian, serta wanita yang mengonsumsi mie instan lebih dari 2 kali seminggu, 68 persen lebih rentan terhadap penyakit metabolisme tubuh. Gambar himbauan ini beredar dengan berbagai caption di media sosial.
.
[PENJELASAN]
Isu mengenai mie instan ini sendiri sebenarnya telah muncul pada tahun 2016 silam yang kemudian diangkat kembali dengan berbagai narasi. Isu ini sendiri telah dibantah oleh Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Roy Alexander Sparringa seperti dikutip dari ekonomi.bisnis.com. Roy menegaskan bahwa semua makanan yang telah lulus uji BPOM adalah makanan yang aman untuk dikonsumsi. Adapun Roy telah membantah semua poin yang dituduhkan pada gambar tersebut. Pertama, mengenai mie instan yang tidak memiliki nutrisi apapun. Menurut dia, setiap makanan pasti terkandung salah satu nutrisi yang dibutuhkan tubuh, sebut saja vitamin, mineral, lemak, protein. Kedua, mie instan mengandung bahan pengawet beracun bernama TBHQ. Bahan tersebut merupakan kepanjangan dari tertiary-butyl hydroquinone, yang mana membayakan tubuh manusia. Roy mengatakan setiap produk makanan yang beredar pastinya memiliki kadar konsentrasi yang dipersyaratkan oleh pemerintah. Ketiga, makanan tersebut mengandung monosodium glutamate (MSG) yang bisa memacu kerja sel saraf secara berlebih dan mengakibatkan kerusakan saraf. "Semua konsentrasi zat makanan sudah ditentukan oleh pemerintah. Asal tahu saja vetsin itu sebenarnya aman, tapi hanya orang tertentu saja yang tidak bisa mengonsumsinya karena masalah kesehatan," kata Roy. Terakhir, perempuan yang mengonsumsi mie instan lebih dari dua kali dalam seminggu, 68% lebih rentan mengalami penyakit yang berkaitan dengan metabolisme tubuh. Roy bilang bahwa hal itu menyesatkan dan tidak ada kaitannya sama sekali. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terlepas dari risiko kesehatan akibat mengonsumsinya setelah berlebihan, mie instan merupakan makanan yang relatif aman untuk dikonsumsi selama dalam batas wajar.
.
[SUMBER KLARIFIKASI]
http://bit.ly/2Zxhs5M
http://bit.ly/2ZtFZsv
http://bit.ly/2Zu0d5h
http://bit.ly/2ZxhMBw

Klarifikasi
Kamis, 06 Februari 2025
Kamis, 06 Februari 2025
Kamis, 06 Februari 2025